Wednesday, February 25, 2009

My homemade Choco-Vanila Ice Cream

Cuaca di Bangka beberapa hari terakhir ini puanaasss banget. Sedangkan menurut temen-temen di kota laen katanya sih hujan, mendung, gerimis, berangin. Terik sih ngga juga ya, tapi hawanya itu looh.. duh, bikin keringet buntet. Itu loh bintik-bintik kecil gara2 keringet... Udah mandi juga berasa ngga mandi :D.

Ya, global warming udah kerasa dimana-mana. Cuman mungkin belum banyak orang yang peduli. Tapi sebelum nyalahin orang lain, mending sy introspeksi diri sendiri dulu deh. Kalau baca-baca artikel tentang tingkah laku manusia yang sering tanpa sadar merusak alam, ternyata banyak hal yang kita (baca : saya) kerjakan juga. Hal kecil saja misalnya lupa mencabut charger hp. Atau lupa mematikan lampu. Air kran yang dibiarkan menetes-netes. Lupa matiin kipas angin. Tuh kan, banyak. Itu baru yang sekarang inget. Masih banyak lagi pastinya tindakan kita yang merusak lingkungan sekitar.




Nah karena cuaca yang panas tadi, jadi nih enaknya nikmatin yang dingin-dingin kan?. Let's see.. gimana kalau kita bikin es krim?. Bahan-bahan udah ada, jadi tinggal setting waktunya saja.

Bikin es krim asik banget, bisa bareng2 sama anak jadi tambah fun deh :D


Atas request Salma, es krim dibikin beberapa macam. Ada vanila kesukaan dia, kopi kesukaan sy dan coklat kesukaan bapaknya.


Resep dasarnya sy ambil dari resepnya David Lebovitz, hanya saja karena disini ngga mungkin bakalan menemukan krim, jadi sy ganti dengan susu biasa saja. Bahkan, tanpa penambahan krim pun es krim-nya enak banget. Oya, sy tidak punya ice cream maker. Waktu itu pernah dikasih tahu sama Yohana, si pembuat ice cream cake itu loh :) , kalau tidak punya mesin khusus dan pengen coba cara jadul, coba aja menggunakan bongkahan es batu dicampur dengan garam kasar (garam korosok kalau bahasa sundanya mah).


Caranya: ambil baskom besar, penuhi dengan campuran es batu dan garam. Kalau tidak salah perbandingannya sih 1:1. Tapi kemaren itu sy asal saja, oleh karena es batu yang dibuat sehari sebelumnya pun ternyata belum membeku semuanya. Jadi saat dicampurkan ternyata cepat sekali melelehnya. Kemudian simpan ditengah2nya baskom lain yang berisi adonan es krim tadi. Aduk-aduk secara kontinue dengan sendok kayu. Jaga supaya suhu diluar baskom berisi adonan tetap dingin. Jika sudah muncul gumpalan2 yang menempel dipinggir baskom ataupun sendok kayu, es krim berarti sudah jadi. Tinggal dipindahkan ke tempat yang lain dan masukkan kedalam freezer.


Namun ternyata cara ini agak susah juga untuk daerah panas seperti ini. Es batunya cepat meleleh dan suhunya cepat turun. Akhirnya yang jadi korban adalah batch ke-2 dan ke-3 untuk rasa yang berbeda. Karena tidak terjadi gumpalan adonannya, akhirnya langsung sy masukkan kedalam freezer. Harusnya nih, setelah dimasukkan freezer proses bisa langsung diganti dengan menggunakan mikser, tapi malah kelupaan. Akhirnya dua rasa es krimnya kasar, ada bongkahan kasar bunga es. Tapi tetep enak kok.. :D



Vanilla Ice Cream
Source : David lebovitz
About 1 quart


1 cup milk (sy pakai 3 cup milk)
A pinch of salt
3/4 cups sugar
1 vanilla bean
5 egg yolks
2 cup heavy cream (tidak pakai)
A few drops of vanilla extract (tidak pakai)


1. Heat the milk, salt, and sugar in a saucepan. Split the vanilla bean lengthwise and scrape the seeds into the milk with the tip of a paring knife. Add the bean pod to the milk.
2. Stir together the egg yolks in a bowl and gradually add some of the warmed milk, stirring constantly as you pour. Pour the warmed yolks back into the saucepan.
3. Cook over low heat, stirring constantly and scraping the bottom with a heat-resistant spatula until the custard thickens enough to coat the spatula. Strain the custard into the heavy cream. Rinse the vanilla bean and put it back into the custard and cream to continue steeping. Chill thoroughly, then remove the vanilla bean and freeze in your ice cream maker according to the manufacturers instructions.


Dari 1 resep ini, sy bagi tiga. Satu bagian tetep rasa vanila, 1 bagian diberi rasa coklat, 1 bagian diberi rasa kopi. Asiik kan?

Menurut lidah sy sih, resep ini agak terlalu manis dan gurih. Mungkin next time, gulanya akan sy kurangi begitu pula dengan kuning telurnya.

Hhhmmmmm... siapa yang bisa menolak semangkuk es krim?

Monday, February 16, 2009

Who wants some doughnut?


Sedang tidak terlalu mood baking2, masuk dapur, berlumuran terigu, panas2an deket oven.. whuaah.. tapiiii.. lama ngga bersentuhan sama baking2 juga ternyata bikin ngga mood juga. Nah looh, jadi bingung kan? Jadi mungkin nih, kedua hal tersebut saling mempengaruhi. A dan B bener dan saling berhubungan. Halaahh.. tambah ngga nyambung :P.

Udah lama punya tepung ketan hitam. Sayang kalau tidak dikaryakan. Rasanya pernah lihat resep di majalah sedap yang temanya tepung ketan hitam. Ngobrak-ngabrik lemari akhirnya ketemu juga. Bahan-bahan yang laennya juga ada. Yang ngga ada ternyata waktunya. Hhmm.. hari jum'at kayaknya waktu yang paling pas. Pulang kan lebih cepet, jadi ada waktu lah sebelum pergi lagi sore harinya. Timbang sana-sini, nyiapin ini itu diselingi nyiapin makan siang, ternyataaa.. tetep ngga sempet dibikin. Sebenernya tinggal diolah, tapi harus ditinggal dulu deh. Baru malem harinya dikerjain.

Ternyata, bikin donat itu lama juga yah. Baru selesai proofing udah lewat jam 10 malem. Laah, siapa yang mau makan. Tadinya mau disimpen difreezer aja, baru dithawing pagi hari. Tapi dipikir2 ribet juga, dulu pernah bikin pizza dan adonannya diperlakukan spt itu, dan hasilnya mengecewakan. Ada yang tahu kenapa? atau ada yang tahu cara yang efektif gimana?
Akhirnya itu donat digoreng tengah malem :P

Donat Ketan Hitam
Sumber : Majalah sedap no. 6/IX/2008, hal 56

Bahan :
350 gr tepung terigu protein tinggi
50 gr tepung ketan hitam
100 gr kentang kukus, haluskan
1 1/2 sendok teh ragi instan
15 gram susu bubuk
50 gram gula pasir
1 butir telur
145 ml air es
30 gram margarin (sy pake butter salted)
1 sdt garam
minyak untuk menggoreng
100 gram white cooking chocolate, lelehkan untuk pencelup (sy ngga pake)
50 gram milk cooking chocolate, lelehkan untuk hiasan

Cara :
1. Campur tepung terigu, tepung ketan hitam, kentang, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata
2. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit. Kempiskan adonan
3. Timbang masing-masing 30 gram. Diamkan 10 menit. Kempiskan adonan. Lubangi tengahnya. Letakkan di loyang yang ditabur sedikit tepung terigu. Diankan 40 menit sampai mengembang.
4. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang
5. Celup donat ke white cooking chocolate leleh. Hias dengan coretan milk cooking chocolate leleh. (sy ngga pake, tinggal tabur dengan gula halus)

Rasanya sih oke, lembut, cuman kalau disimpen sampai besok udah mulai keras. Hhmmm.. not my fav one . Soriii.. :). Tapi untuk cemilan, boleh laaah...



Oya, tadinya sy bikin ini juga sekalian mau ikutan Donat Week-nya NCC. Tapi kalau ngga salah cuman sampe tgl 14 feb deh. Bikinnya sih sebelum itu, tapi belum sempet posting dan edit2.. jadinya ngga ikutan deh. :D
Blog Widget by LinkWithin