Saturday, August 29, 2009

Tepanyaki

Tidak terasa yah.. puasa sudah melewati hari ke-8.
Bulan puasa tahun ini berbeda banget deh dengan puasa-puasa sebelumnya, bahkan ini kali pertamanya untuk puasa hanya bertiga saja, kali pertama untuk menyiapkan sahur tanpa bantuan pembantu, kali pertama untuk Salma belajar berpuasa penuh. Berat memang, tapi semua harus dijalani dengan sabar, hati senang dan ridho. Bukannya semuanya mendatangkan pahala yang berlipat-lipat bukan? Oya, tahun ini pula suhu di Bangka sedang panas-panasnya. Tapi Alhamdulillah, Salma bisa menahan hausnya tuh, meskipun menjelang siang dia pasti nyanyi-nyanyi "hauuusss... haaus!..." pake nadanya "sahur.. sahur" itu looh.. Mana rumah kita kan deketan banget sama rumah tetangga (tanpa pager bo!), pasti kedengeran tuh :)).

Seru juga siih... menyiapkan makanan dari mulai ngubek-ngubek resep sampe menyusun menu supaya tidak bosen dan yang paling penting adalah memilih menu makanan yang bikinnya paling ringkes, cepet dan tidak lama. Soalnya, saya hanya punya waktu sekitar 2 jam saja di siang hari buat nyiapin makanan buka puasa. Kalau sempet memang dikerjakan pagi hari, tapi seringnya sih ngga hehehe... Untuk urusan tajil dikerjain gotong royong, malah lebih sering papah dan Salma yang bikin. Dari sebelum puasa, saya sudah koar-koar sih buat minta bantuan nyiapin tajil, kan gampang tinggal nyerut buah, atau bikin agar2, atau bikin sirup. Kalau ada waktu longgar baru deh bikin yang ribet-ribet hehe.. Oya, saya sempet nyobain bikin cendol tapi gagal total. Tangan pegel2, panci kotor penuh dengan adonan, eehh cendolnya cuman bisa dimakan diicip sedikit akhirnya masuk tempat sampah huahahahaha....

Ngomong-ngomong soal makanan yang ringkes bin cepet, saya mau sharing resep nih. Bikinnya asli super gampang. Sret.. sret.. sreet.. jadi deh


Tepanyaki


Tepanyaki
Sumber : Sedap Khusus Pemula, 42/IX/2008

Bahan
350 gram daging has, potong-potong
2 siung bawang putih, cincang halus
1/2 buah bawang bombay, potong panjang
2 buah cabai merah besar, potong serong
10 helai baby pokcoy, potong 3 cm
50 gram taoge
1 sdm kecap jepang
1/2 sdt kecap manis
1/2 sdt mirin (saya ganti dengan gula pasir)
1/4 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
2 sdm minyak kedelai untuk menumis

Cara Membuat :
1. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum. Tambahkan cabai merah besar. Aduk sampai layu.
2. Masukkan daging has. Aduk sampai berubah warna. Tambahkan pokcoy dan taoge. Aduk sampai layu.
3. Masukkan kecap jepang, kecap manis, mirin, garam , dan merica bubuk. Masak sampai matang


Okeh deeh...
Selamat berpuasa yaa... Jaga kesehatan, banyak minum air putih, jangan lupa makan buah2an juga :))

Sunday, August 23, 2009

Another brownies recipe

Waktu nemu buku resepnya Linda Collister yang tentang Brownies, saya bener-bener excited banget. Apalagi harganya yang bener-bener terjangkau untuk ukuran buku import. Pertama kali dapat info buku ini dari mba Rahmah waktu liat postingannya tentang espresso brownies yang fenomenal itu loh hihihi.. Jadinya begitu nemu, tanpa pikir panjang lagi langsung masuk tas belanjaan :D. Tenkyiu ya mba...

So, it's time to practice another recipe. Bingung juga milih yang mana duluan yang mau dicoba, semuanya bikin drolling. Ada dua kandidat, antara bernuansa kacang2an atau kelapa. Hhhmmmm... cap cip cup kembang kuncup, pilih yang mana yang paling enak. Akhirnya, pilih peanut butter brownies aja deh, karena masih punya persediaan selai kacang sebelum ludes dimakan hehehe..


Peanut Butter Brownies


Peanut butter brownies

Source : Linda Collister, Brownies.
Makes: 16


100 g good-quality plain chocolate
175 g unsalted butter, diced (sofie : pake butter salted)
3 large free-range eggs
200 g light brown muscovado sugar (sofie : 180gr brown sugar)
120 g plain flour
2 tablespoons cocoa powder


Peanut mixture:
180 g smooth peanut butter
50 g caster sugar
1 tablespoon plain flour
5 tablespoons milk
2 tablespoons roasted, unsalted peanuts


A brownie tin, 20.5 x 20.5 cm, greased and base-lined


Directions
1. Preheat the oven to 180° C (350°F) Gas 4. Break up the chocolate and put it in a heatproof bowl with the butter. Set the bowl over a pan of steaming hot water and melt gently, stirring frequently. Remove the bowl from the pan and leave to cool until needed.
2. Break the eggs into a mixing bowl and beat well with a whisk or an electric mixer. Add the sugar and whisk until the mixture is very thick and mousse-like.
3. Whisk in the melted chocolate mixture. Sift the flour and cocoa onto the mixture and mix until thoroughly combined. Transfer the mixture to the prepared tin and spread evently.
4. Put all the ingredients for the peanut mixture into a bowl and mix well. Drop teaspoonfuls of this mixture, evenly spaced, onto the chocolate mixture. Use the end of a chopstick or teaspoon handle to marble or swirl both mixtures. Scatter the peanuts over the top.
5. Bake in the preheated oven for about 30 minutes or until just firm. Leave to cool before removing from the tin and cutting into 16 pieces. Store in an airtight container and eat within 5 days.





Menurut saya sih, harusnya takaran gula jangan dikurangi tuh, jadinya kurang manis. Trus selai kacangnya pake yang betul-betul enak rasanya. Sebenernya favorit saya tuh selai kacangnya si Skippy, tapi berhubung lagi diawet-awet (maklum, disini langka beneerrr, cuma ada di 1 toko itu pun jauh banget lokasinya), jadi saya pake yang merek laen. Akhirnya tuh si brownies pas di bagian peanut butternya kurang nendang. Nyesel deh ga pake yang Skippy, padahal coklatnya udah pake van Houten pula :(.


Meskipun rasanya masih kalah sama versi espresso brownies, tapi masih bolehlah sebagai alternatif variasi brownies. Orang itu satu loyang gede paling banyak dihabisin sama papah tuh.. aih-aih... hati2 perutnya tambah buncit wakakakk..

Sunday, August 16, 2009

Bala-bala Brokoli

Paling hobi kalau udah makan bala-bala yang kriuk-kriuk, bukan yang melempem. Trus enak banget kalau dimakan pake saus cabe atau cukup dengan cabe rawit.. whuiih.. bisa merem melek.

Nah, kalau mau nyobain yang sayurannya lebih variatif dan lebih sehat, bikin versi ini deh. Kalau bala-bala yang umumnya cuman pake wortel dan kol (bahkan kolnya yang dominan), yang ini pake brokoli, jagung dan kentang. Asik kaann?? Cobain deh..

Bala-bala Brokoli

Bala-bala Brokoli
Nama asli : Sayuran goreng saus cabai
Sumber : Sedap 1/X/2009.

150 gram tepung terigu protein sedang
3/4 sdt ketumbar bubuk
1/8 sdt adas bubuk (ngga pake, stok lagi kosong)
1/2 sdt kunyit bubuk
1 1/4 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
2 siung bawang putih, cincang halus
1/4 buah bawang bombay, cincang halus
1 cm jahe, cincang halus
1 bh cabai hijau besar, buang biji, cincang kasar (sy pake paprika hijau)
200 ml ari
150 gram kentang, potong korek api
100 gram jagung manis pipil
150 gram brokoli, potong-potong
minyak untuk menggoreng

Bahan saus cabai :
4 bh cabai rawit merah, cincang halus
4 sdm gula pasir
2 sdt air jeruk lemon
8 sdt light soy sauce

1. Aduk rata semua bahan. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan, sampai matan.
2. Aduk rata bahan saus cabai. Panaskan sampai gula pasir larut.
3. Sajikan dengan saus cabai.

Saus cabenya saya ngga sempet bikin, soalnya baru selesei digoreng langsung hap masuk mulut. Goreng lagi, udah ludes lagi. Jadinya cukup dicocol sama saus cabe / tomat botolan. Enyaaakk...

Bala-bala Brokoli

Friday, August 7, 2009

GOT MILK : Biscuit layer pudding

Pudding most often refers to a dessert, but can also refer to a savory dish in some dialects.
In the United Kingdom and some Commonwealth countries, pudding refers to rich, fairly homogeneous starch- or dairy-based desserts (e.g. rice pudding, Christmas pudding), or, informally, is used to refer to any dessert. The word is also used for fairly homogeneous encased savory dishes, e.g. black pudding, suet pudding.
In the U.S., pudding denotes a sweet milk-based dessert similar in consistency to egg-based custards as well as to more traditional puddings such as bread pudding or rice pudding.
Source : Wikipedia

In our country (Indonesia), pudding often refers to cold dessert using milk, coconut milk, with agar-agar or jelly. I read my recipe book about this pudding, and wanna try this out using my homemade oreo.


Puding oreo

My adorable friend of mine, mba Arfi, told us about this event. For me, breastfeeding is an important thing to do by every mother. It was almost 8 years ago, starting early in my first semester of pregnancy, I decided to breastfeeding my baby exclusively. Since our goverment campaign to breastfeeding for 6 month exclusively then continue until 2 year, I really support and Thanks God I did it.




This is my entry for Got Milk, hosted by Linda Kovacevic of Make Life Sweeter!. I write the recipe in Indonesian and English version.

Puding Lapis Biskuit
Sumber : Primarasa, Kreasi Puding

Bahan
40 keping biskuit oreo/biskuit coklat tanpa isi
20 lembar plastik mika
500 ml susu cair
1 bungkus (7gr) agar-agar bubuk putih
125 gr gula pasir
3 kuning telur, kocok
1/8 sdt esens rasa jeruk
3 putih telur
2 sdt gula pasir
6 keping biskuit oreo, cincang kasar
Coklat serut untuk taburan

Saus coklat
250 ml krim kental
125 gr dark cooking chocolate, cincang

Cara membuat
1. Ambil 1 keping biskuit oreo, taruh diatas talenan atau meja datar. Lingkarkan selembar plastik mika pada biskuit hingga mika membentuk tabung, rekatkan sambungannya dengan pita perekat. Kerjakan untuk semua bahan hingga habis.
2. Campur susu, agar-agar, dan gula dalam panci, aduk hingga agar-agar larut. Jerangkan di atas api sedang, aduk-aduk hingga mendidih dan gula larut, kecilkan apinya. Ambil ± 2 sdm adonan agar-agar, masukkan ke dalam kuning telur kocok, aduk rata. Tuang ke dalam pnanci agar-agar, aduk cepat, matikan apinya. Masukkan esens jeruk, aduk rata.
3. Kocok putih telur bersama gula pasir hingga kaku dalam wadah cekung, madukkan adonan agar-agar yang masih panas sedikit demi sedikit sambil dikocok menggunakan mikser berkecepatan rendah hingga rata, angkat miksernya. Masukkan biskuit cincang ke dalamnya, aduk rata.
4. Atur tabung mika berisi biskuit di datas loyang datar, masukkan adonan agar ke dalamnya hingga setengah penuh, sisihkan hingga adonan setengah mengeras. Jaga agar adonan tetap cair dengan merencamnya dalam panci berisi air panas.
5. Taruh 1 keping biskuit oreo di atasnya, tuang lagi adonan agar-agar di atasnya hingga mika penuh. Taburi permukaannya dengan coklat serut, sisihkan hingga mengeras. Sajikan dengan saus coklat.

Saus coklat : panaskan krim kental hingga hampir mendidih, angkat. Campur bersama cokelat cincang, aduk hingga cokelat meleleh dan tercampur rata.


Puding oreo


English version :
40 pieces plain oreo biscuits / chocolate biscuits
20 sheets of hard plastic
500 ml milk
7 gram white agar-agar powder
125 gram sugar
3 egg yolks, whisk
1/8 teaspoon orange essense
3 egg whites
2 teaspoon sugar
6 pieces biscuits, chopped
Chocolate for sowing

Make 20 cilinders shaped from the plastic sheet based on biscuit’s diameter. Set aside.
Place the milk, agar-agar powder dan sugar in a saucepan and bring to the boil. Reduce the heat to a shimmer, stir well.
Take 2 tablespoon of agar-agar mixture to egg yolks, stir, then pour back into the pan. Stir fast and turn off the heat.
Add orange essence, stir well to mix
Whisk egg whites with sugar until soft peak. Add hot agar-agar mixture, mix well with a lowest speed. Add chopped biscuit, stir well.

On a tray, arrange palstic tubes with biscuit at the base. Add agar-agar mixture until half full, cover with another biscuit, and add agar-agar mixture again until full.
Refrigerate until firm.
Serve with chocolate sauce

Chocolate sauce: Pour the cream into a saucepan and heat gently. When the cream comes to the boil remove the pan from the heat. Stir in the chopped chocolate and keep stirring until the sauce is smooth.

Enjoy my pudding :)
Btw, here is my 7 y.o daughter.
salma baju orange

Thursday, August 6, 2009

New York Crumb Buns

Meskipun tidak tiap hari makan roti, tapi yang namanya roti hampir selalu tersedia di rumah. Supaya sarapan tidak bosan, jadi menu harus selalu bergilir antara nasi goreng, sereal, nasi kuning, havermut, atau roti. Sereal dan havermut sih favoritnya neng Salma, katanya kalau makan nasi bisa2 terlambat datang ke sekolahnya heheh.. Kalau saya dan suami sih, bisa apa aja. Tapi favorit saya kalau makan pagi dengan roti, isinya paling sering pake peanut butter yang chunky ditambah dengan meses coklat trus dipanggang. Makannya ditemani segelas kopi panas. Hhhhmmm.. sedaaapp... *maklum, makanan tidak sehat :D *

Ngomong-ngomong soal roti, paling parno deh kalau udah ada niat bikin. Takut gagal, takut bantet, takut alot, takut ngga kalis, takut ngga jadi roti tapi malah jadi bata wakakakkk...

Tapi nih, setelah liat-liat buku resep keluaran Sedap tentang roti jadi ngiler banget. Ditambah lagi waktu suami ikut-ikutan ngintip isinya trus komentarnya "wah asik2 nih roti". Maklum jurig roti (baca : hantu roti). Gimana ngga, kalau beli roti yang isinya macem2 bisa ludes dengan itungan menit :D. Tambah semangat nih, pengen naklukin lagi untuk kedua kalinya xixixi.. Yang pertama kali, bikin pake resepnya NCC. Wah enak deh, empuk.


New York Crumbs Buns

Nah, kalau yang ini hasil karya kedua dapur ungu. Bikinnya sore hari sebelum pergi praktek, trus langsung masuk freezer. Pagi-pagi dikeluarin dari kulkas, didiamkan di suhu ruang trus dibiarin ngembang lagi. Baru deh dipanggang... Oya, ternyata proses thawning-nya lama juga ya. Untuk adonan ini, perlu waktu 1 jam lebih untuk mencapai suhu ruang. Setelah itu adonan akan kembali mengembang, dan berdesak-desakan didalam loyang seperti permukaan kasur kapuk. Gemeezzz...




New York Crumb Buns
Sumber : Aneka roti mancanegara, Sedap

Bahan roti
8 gram ragi instan
50 ml air hangat
75 gram mentega tawar
50 gram gula pasir
½ sdt garam
½ sdm madu
1 butir telur
1 kuning telur
350 gram terigu protein tinggi
60 ml susu cair
2 sdm susu cair untuk olesan

Bahan crumble
25 gram almon bubuk
1 sdt putih telur
25 gram mentega tawar
15 gram gula pasir
10 gram gula palem
1/8 sdt garam
25 gram tepung terigu protein sedang
¼ sdt kayu manis bubuk



Cara membuat

Crumble:
aduk almon bubuk dan putih telur. Tambahkan mentega tawar. Aduk dengan garpu
masukkan gula pasir, gula palem, dan garam. Aduk rata. Tambahkan tepung terigu. Aduk sampai berbutir kasar. Simpan dalam lemari es

Roti :
1. campur ragi instan dengan air hangat. Sisihkan
2. kocok mentega tawar dan gula pasir sampai lembut. Masukkan garam, madu, telur, dan kuning telur. Kocok rata.
3. Masukkan sebagian tepung terigu. Uleni rata (ganti dengan mixer spiral).
4. Tambahkan larutan ragi. Uleni rata. Masukkan sisa tepung terigu. Uleni rata.
5. Masukkan susu cair. Uleni sampai elastis. Diamkan 60 menit sampai mengembang.
Kempiskan adonan. Timbang adonan masing-masing 30 gram. Bentuk bulat.
6. Letakkan di loyang 20x20x4cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti. Diamkan 45 menit sampai mengembang.
7. Oleskan susu cair. Tabur bahan crumble.
8. Oven 30 menit dengan suhu 180 derajat Celsius sampai matang.




Review versi saya nih:
Tekstur rotinya beneran lembut, ngga beremah, ditambah ada harum kayu manisnya pula. Kurangnya cuma satu nih, ternyata kurang manis. Solusinya mungkin gula pasirnya harus ditambah, atau rotinya dikasih filling. Hanya saja karena tidak terbiasa merubah resep, jadi saya ngga tahu nih kalau mau nambah gula harus berapa banyak dari resep ya? Takutnya malah jadi gagal. Trus kalau dikasih filling, enaknya apa yaa? soalnya diatasnya kan udah ada crumble beraroma kayu manis, jadi mungkin yang ngga nabrak-nabrak kasih pasta almond atau peanut butter? hhhmmm... patut dicoba nih :)

New York Crumb Buns


Yuukk.. mariiii... sarapan roti fresh from the oven :)
Blog Widget by LinkWithin