Friday, November 25, 2011

KBB #26: Panettone (Traditional Italian Christmas bread)


Haiiii.. lama tidak blogging kangen berat nih. really miss it!
Tantangan kali ini temanya pas banget buat temen-temen yang mau merayakan natal/tahun baru, karena Panettone disajikan disaat holiday season. Jadi, yang mau merasakan suasana seperti di eropa sana, dicobain aja yuukk.. saya juga belom pernah tahu tekstur dan rasa yang sebenarnya seperti apa. Jadi, ngga tahu juga ini udah bener apa belom, atau udah mendekati tekstur dan rasa aslinya atau belom  haahaaa..



Panettone
Source: The Worldwide Gourmet

Bahan :
1 ½ cakes of fresh bakers yeast (ragi) = 11 gram ragi kering
65 ml (1/4 cup) gula
6 tbsp air hangat
6 kuning telur
Lemon zest dari 1 buah lemon
Sejumput garam
500-750 ml (2-3 cups) tepung terigu
100 ml (6 sdm) potongan candied peel
100 gr (6 sdm) + 2 sdm butter/mentega
4 sdm sultana
4 sdm currant (beri - berian )
1 sdt vanilla

Cara Membuat :

  • Masukan 1 sdm gula dan ragi kedalam susu hangat, diamkan selama 3 menit. Kemudian  mix dan istirahatkan ditempat yang kering dan hangat (contoh diatas oven yang sebelumnya telah dipanaskan) sampai volume campuran menjadi 2 kali lipatnya, kurang lebih 5 menit.

  • Masukan campuran tersebut kedalam mangkuk, tambahkan kuning telur, vanilla, parutan kulit lemon, garam dan sisa gula. Campur 500 ml (2 cup) tepung terigu secara bertahap sampai lembut ditangan dan adonan dapat dibulatkan. Kemudian campurkan potongan butter sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi lebih lembut dan lebih elastis.

  • Campur 125 hingga 250 ml (1/2 hingga 1 cup) terigu sampai adonan lebih kokoh, lembut dan tidak lengket.
  • Letakan adonan diatas meja kerja yang telah di taburi sedikit terigu. Uleni adonan kurang lebih 10 menit. Setelah adonan lebih lembut masukan kedalam wadah yang telah di olesi butter, taburi dengan sedikit tepung terigu tutup dengan kain dan letakan ditempat yang kering kurang lebih selama 45 menit sampai adonan bertambah volumenya dua kali lipat.

  • Kempiskan adonan, tambakan candied lemon peel, kismis dan currants kemudian uleni sampai semuanya tercampur rata.
  • Taruh kertas roti yang telah di olesi butter dua sisinya dalam loyang besar, masukan adonan dan beri jejak (torehan) diatasnya. Tutup dengan kertas yang telah diolesi butter dan diamkan selama 15 menit di tempat hangat sampai adonan mengembang, Angkat kertas dari atas adonan dan oleskan butter diatas adonan tersebut.

  • Panaskan oven dengan suhu 200 derajat celcius (400 derajat F), taruh loyang yang telah berisi adonan dalam oven dan panggang kurang lebih 10 menit, turunkan suhu oven ke 160 derajat celcius (350 derajat F) dan panggang lagi selama 30 sampat 40 menit, oleskan adonan roti dengan lelehan butter, roti akan matang setelah bagian atasnya berubah menjadi keemasan dan krispy.
  • Angkat dari oven dan biarkan selama 15 menit kemudian keluarkan dari loyang.



Campuran ragi + air + gula saya masukkan kedalam oven yang sebelumnya dihangatkan sebentar, karena suhu ruangan saat bikin adonan lagi dingiiin banget. tuuh lihat mengembangnya bagus banget kan. Oya, kalau berurusan dengan ragi, hati2 dengan kemasan yang sudah terbuka lama. Bisa-bisa raginya udah ngga bagus lagi alias masuk angin hehehe...


Saya bingung nih sama adonannya, setelah masuk terigu (padahal dimasukinnya pun sedikit demi sedikit ngga langsung plek semua takaran masuk), tapi baru 1/2 bagian terigu aja ini adonan udah kering dan mawur alias misah-misah gitu tidak homogen. Padahal di resep dibilang sampai adonan dapat dibulatkan. Jadinya ngga berani nambah terigu karena khawatir semakin kering. Temen-temen yang lain bahkan bilangnya sih harus ditambah cairannya. Tapi dipikir-pikir, sama aja kan antara formula yang pertama yaitu cairan ditambah dengan formula yang kedua yaitu terigu dikurangi. hhhmmm... belom ada yang nanggepin pertanyaan saya ini, mungkin ngga crusial juga kaliii :D.

Setelah ditambah butter, tekstur adonannya malah berminyak. Ini juga ngga tau kenapa begitu. Butter saya tambahkan dalam keadaan suhu ruang, sudah dipotong kecil-kecil juga. Cumaann... memang waktu mengulenin tidak sampai 10 menit hehehe.. soalnya kok merasa tambah alot aja adonannya, bukannya tambah elastis. Sudahlah langsung diistirahatkan saja. bikin 1/2 resep masuk ke loyang 12cm yang sebelumnya diberi kertas roti yang mengelilingi bagian dalam loyang.







Tekstur aslinya konon antara roti dan cake. Memang iya sih, cake ngga roti pun ngga. Resep yang ini menurut lidah saya sih rasanya sedikit plain, tapi karena kandungan buah-buahnya jadinya pas. Kalau ditambahin lebih banyak malah mungkin lebih asik nih panettone nya.

oya, sebenernya saya bikin 2x. Tadinya mau lihat sukses atau ngga nya karena sayang si buah-buahannya kalau gagal xixixiii... Batch pertama dimasukin ke cup muffin kertas. Keliatannya ngga terlalu mengembang, tapi setelah dimakan justru serat-serat rotinya lebih jelas. Karena ngga puas dengan penampilannya, akhirnya langsung bikin 1/2 resep lagi. Nah yang kedua ini nguleninnya kalau ngga salah inget memang lebih sebentar daripada yang pertama. Hasilnya seperti di foto ini, keliatan kan tekstur cake nya.. Orang rumah lebih doyang tekstur yang pertama, yang berserat roti.

next time harus nyoba resep yang lain aaaaahhhh....
Happy Holiday...... 




Saturday, October 1, 2011

Assorted Mochi

Inget mochi inget cianjur kali ya? soalnya selain terkenal sama macam-macam asinan, juga oleh-oleh mochi-nya. Uniknya si mochi dimasukin ke besek kecil trus ditumpuk kira-kira 5 kotak. Dulu sih rasanya enak banget, tapi perasaan sekarang udah beda deh, udah ukurannya jadi kecil trus isinya juga seuprit :( .

Trus sekarang pun di Jakarta (kota lain udah ada belom ya?) udah mulai menjamur yang jualan mochi. Rasanya bermacam-macam deh. Ada wijen hitam, kacang tanah, kacang merah, dan masih banyak lagi deh. Kemasannya juga lucu-lucuuuu...

Berawal dari adonan kue kering yang gagal, daripada sayang dibuang jadi diolah buat isian mochi. Kebetulan inget pernah ada resepnya di majalah sedap. Maniak banget yah, perasaan tiap ada resep baru selalu dari majalah sedap deh xixixix... Dilarang protes! ;P

Naahh.. setelah percobaan pertama itu, orang-orang di rumah pada nagih. mochi-mochiiiii.....
Yuk ah diibikin...

Assorted mochi

Penasaran pengen nyoba mochi green tea aaahh... Mumpung stok green tea masih numpuk. Hasilnya sih saya doyan, tapi orang-orang dirumah pada ngga demen :D. Sebagian dari adonan kita bikin rasa ketan hitam. Cuman sayang, wijen hitamnya entah sembunyi dimana jadi akhirnya dibalut sama cincangan kacang mede. Yang versi ini ngga terlalu saya rekomen deh.


Green tea & Strawberry Mochi

Di majalah sedap 3/XII/2011, ada berbagai macam rasa mochi. Mulai dari isi ganache coklat, mochi strawberry, ketan hitam isi kacang hijau, atau mochi kacang wijen.
Naahh.. yang pertama kali bikin itu pake yang polos aja adonannya dengan isian adonan kuker full cincangan kacang mede. Hasilnya enyaakkk.. kenyalnya pas dan isiannya pastinya mantap. yaa gimana ngga mantap isinya campuran butter+kacang mede+gula+terigu matang :D. Mochi yang polos saya ambil dari resep Mochi ganache coklat.

Mochi ganache cokelat
sumber: majalah sedap 3/XII/2011, p: 103

Bahan kulit :
200 gram tepung ketan
10 gram tepung beras
100 gram gula pasir
180 ml air
1/4 sdt garam
10 gram mentega putih

bahan isi : (saya ngga pake)
25 gram mentega tawar
20 ml krim kental
200 gram dark cooking chocolate, potong-potong
2 sdm rhum

bahan taburan:
50 gram maizena, sangrai 5 menit dengan api kecil

cara membuat:
1. Buat isi: panaskan mentega. Tambahkan krim kental dan dark cooking chocolate. Aduk sampai cokelat larut. Tambahkan rhum. Dinginkan di freezer. Bentuk bola-bola dengan sendok. Dinginkan lagi dalam freezer.
2. Campur tepung ketan dan tepung beras.
3. Aduk gula pasir, air, garam, dan mentega. Tuang ke campuran tepung. Aduk rata sampai kalis. Saring
4. Kukus 20 menit dalam pinggan tahan panas. Aduk-aduk dengan sendok kayu. Kukus lagi 15 menit.
5. Angkat dan kocok sampai lembut dengan mixer spiral.
6. Ambil sedikit adonan. Pipihkan dengan bantuan plastik. Beri isi. Bentuk bola. Gulingkan diatas taburan.
7. Dinginkan dalam lemari es.


Untuk yang mochi green tea dan strawberry, pakai resep dibawah ini. Resepnya dibagi dua, basic isiannya sama, hanya saja yang hijau diberi bubuk green tea sedangkan yang pink karena tidak punya essens strawberry jadinya hanya diberi pewarna saja :D.

Mochi Strawberry
sumber: majalah sedap 3/XII/2011, p: 104

Bahan kulit :
200 gram tepung ketan
15 gram tepung beras
100 gram gula pasir
200 ml air
1/4 sdt garam
10 gram mentega putih
4 tetes pewarna merah muda (untuk yang green tea diberi pewarna hijau)

Bahan isi:
150 gram ubi putih, kukus dan haluskan (saya : ngga punya stok ubi, jadi pakai kentang kukus)
100 ml susu cair
25 gram gula pasir
1/8 sdt esens stroberi (untuk yang green tea: beri bubuk green tea sedikit)
3 tetes pewarna merah muda (untuk yang green tea: diberi pewarna hijau muda)

Bahan taburan:
25 gram maizena, sangrai 5 menit dengan api kecil, dinginkan

Cara membuat:
1. Isi : campur ubi, susu cair, gula pasir, esens stroberi, pewarna merah muda, dan garam. Masak sambil diaduk sampai lembut. Angkat. Bentuk bola-bola seberat 6 gram. sisihkan
2. Kulit, campur air, gula, garam, pewarna merah muda, dan mentega putih. Aduk rata.
3. Tuang ke campuran tepung ketan dan tepung beras. Aduk rata.
4. Saring dengan saringan halus sampai rata. Masukkan ke dalam mangkuk tahan panas.
5. Kukus 25 menit di atas api sedang. Angkat. Aduk-aduk dengan sendok kayu. Kukus lagi 15 menit.
6. Angkat dan mixer 2 menit dengan mixer spiral sampai lembut. Biarkan dingin.
7. Ambil 15 gram adonan. Pipihkan. Beri isi. Bentuk bola-bola. Gulingkan di atas maizena.

Silahkan mencoba.... dan selamat memilih mana yang cocok... :D



Friday, September 30, 2011

KBB #25 : Scones for KBB 4th birthday


ooowwwww... i'm in the last minute of publishing this challenge for KBB birthday *shame*

Sudah 4 tahun saya ikut bergabung di Klub Berani Baking, selain dapat teman-teman yang seru, heboh, kompak, juga selalu dapat ilmu tentang baking. Tidak rugi deh join di KBB, beneran ngga bohong :D.
Naahh.. untuk tema tantangan kali ini adalah Devonshire Party Tea, sebuah sajian minum teh khas Inggris yang konon berasal dari daerah Devon, dimana scones disajikan bersama clotted cream dan selai. Kenapa party? karena kita kan lagi ulang tahuuunn... :D.

Sebetulnya dulu saya pernah mencoba resep dari Kraft : Cheese Biscuit yang ternyata termasuk golongan scones ini. Enak banget loh, cuman karena kali ini harus disajikan bersama selai dan krim jadi mau tidak mau nyari resep yang plain atau manis. Lihat dilemari ada kismis nih, okey pilihan jatuh ke Sultana Scones (baca: Raisin Scones). Soalnya kalau sultana itu kismis yang kuning, sedangkan kalau kismis yang hitam itu namanya raisin. Dulu saya juga bingung kok ada yang namanya sultana, padahal yang saya tahu sultana itu jenis kue kering yang dijual kemasan itu loh wkwkwwk...

Scones


Sultana Scones
sumber : Muffins, scones & teacakes. Periplus mini cookbooks. p:24

Preparation time: 25 minutes
cooking time : 12 minutes
makes : 12

2 cups self-raising flour (saya : 2 cup terigu segitiga + 3 sdt BPDA + 1/2 sdt garam)
30 g butter, cut into small pieces
1/3 cup caster sugar
1/4 cup sultanas (saya: kismis)
1 egg, lightly beaten (saya: 1 kuning telur, pemanfaatan sisa kuning telur soalnya :D )
150 ml milk

Directions:
1. Preheat oven to very hot (220 der C). Sift flour into a large bowl. Add butter and rub in lightly with fingertips.
2. Mix in sugar and sultanas. Combine egg and milk. Make a well in the centre of the flour. Pour in liquid all at once, reserving about a teaspoon for glazing. Mix quickly to a soft dough.
3. Turn onto a floured board (use self-raising flour). Knead lightly. Press or roll out to form a round about 2 cm thick.
4. Cut using a floured plain round cutter or cut into triangles using a floured knife. Place on a grease oven tray and glaze with milk. Bake for 10-12 minutes. Cool on wire rack. Serve buttered.

Percobaan pertama, bikin pagi-pagi sebelum berangkat ke kantor. Oven sudah dipasang lebih dari suhu yang diminta soalnya si oven listrik ini emang ajaib. Saat sudah 15 menit, udah mulai kuning tapi belum kecoklatan jadi saya tambah lagi waktunya. Setelah dilihat lagi wah bagus nih coklatnya, tapi pas diangkat bawahnya kok masih belum kering. Tambah lagi deh waktunya, belum juga bunyi tuh oven tapi pas ditengok kok udah mulai coklat bangettt. Oalaaaaahhh... ternyata yang kepasang api atas bukan api bawah *tepok jidat*. Hasilnya sih enak, tapi ya itu penampilan kurang menarik.

Percobaan kedua, adonan diatas saya bagi dua. Satu bagian tetep dikasih kismis, satu bagian lagi saya tambahkan dengan 1/2 sdt kayu manis. Tapi tetep euyy.. dengan oven ini waktu pemanggangan bisa 3 kali lipat lebih lama dari seharusnya. Jadi si scones teksturnya lebih crumble gitu deh. Meskipun rasanya tetep enaakk.. :D

Yuuukk mari ber-scones ria.. asal jangan sampai ber-stone ria aja hehehee....

Monday, July 25, 2011

puding coklat

Chocolate is my favorit food. Mau dijadikan apapun tetep enak.. Kalau dibikin puding coklat? hhhmmm.. buat saya sih langsung keinget sama puding coklatnya hokben. Entah kenapa, menurut lidah saya itu puding kok enak banget yaa... lembut, manisnya pas dan nyoklaaattt *slurrrppp*

Pas browsing sana-sini mampirlah di blognya mba Vania, yang kesohor kalau makanan-makanan yang sudah terpajang disana pastilah sedap dan maknyus. Cobain yuukk..



Pudding coklat
dari blognya Mbak Vania
Source: Detikfood~Kontributor: Odilia Winneke, resep ini diposting di mailist NCC

600 ml susu cair
25 g cokelat bubuk
100 g cokelat masak pekat, cincang
100 g gula pasir
1 bungkus (7 g) agar-agar bubuk putih
2 kuning telur ayam, kocok

Saus:
500 ml susu cair
100 g gula pasir
50 g cokelat masak pekat, cincang
1 sdm kopi bubuk instan
1 kuning telur ayam, kocok
1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
(saya: ditambah dengan biji vanili, jadi sausnya cantik ada bintik2 hitam)

Cara membuat:

• Taruh susu, cokelat bubuk, cokelat masak, gula, dan agar-agar dalam panci.
• Jerangkan di atas api sedang sambil aduk-aduk hingga cokelat larut dan susu mendidih. Kecilkan api.
• Ambil sedikit adonan panas, campur dengan kuning telur hingga rata.
• Tuangkan kembali ke dalam adonan susu. Masak hingga mendidih. Angkat.
• Aduk-aduk hingga uapnya hilang. Tuangkan ke dalam cetakan bervolume 125 ml (6 buah)  yang sudah dibasahi air matang. Biarkan hingga dingin.
• Simpan dalam lemari es hingga saat disajikan.
• Sajikan puding dengan sausnya.

Saus:
• Rebus susu, gula, cokelat, dan kopi hingga mendidih.
• Ambil sedikit adonan panas, campur dengan kuning telur, aduk rata.Tuangkan kembali ke dalam adonan susu.
• Tuangi larutan maizena, aduk-aduk hingga kental. Angkat dan dinginkan.

Resep telah dicoba di dapur uji rasa detikfood

Hasilnya? hhhmmmm..... enyaaaakkkk...

Thursday, June 2, 2011

Baked Apple Crumble

Minggu ini Salma dan papah ngga datang ke Garut, begitu juga saya dan Maira ngga pergi ke Bandung. Bukan kesengajaan memang, tapi kok semuanya serba kebetulan. Hari senin besok Salma UAS, si papah juga kecapean bolak-balik Bandung-Garut minggu ini, minggu depan saya ada acara simposium, dan terakhir ini sih ngga sengaja.. kok saya tiba-tiba tidak enak badan.

Awalnya sih sejak setelah makan gehu yang super duper pedas, gile itu makanan pedesnya bikin nonjok. Bukan pedes yang shuhaaahh di mulut, tapi panas di perut. Sejak itu badan jadi meriang, mungkin juga siih sebelumnya udah ngga enak badan trus ditambah kejadian itu makin drop deh. Alhasil dua hari hanya "doing nothing" di rumah. Berdiri lama aja langsung keleyengan :D..

Tapi nih, kalau hari libur tidak menghasilkan sesuatu dari dapur kayaknya kok aneh banget deh. Berasa ada yang kurang. Trus keinget waktu itu pernah liat resep apel panggang di majalah sedap. Liat di kulkas ada apel pula, udah deh langsung dikaryakan. Meskipun akhirnya bikinnya dibantu sama kakak saya nih *thanks sis* karena masih lemess ternyata hehehe...

Baked apple crumble

Baked Apple Crumble
Source : majalah sedap 11/X/2009

bahan :
300 gram apel, buang bijinya, potong panjang (sofie : potong kotak2 saja)
1 sdm gula palem
1/2 sdt kayu manis bubuk
2 sdm mentega tawar, lelehkan
2 sdt kulit jeruk lemon
2 sdt air jeruk lemon

bahan taburan :
60 gram mentega tawar dingin
2 sdm gula tepung (sofie: pake gula palem, biar warnanya ngga pucet)
60 gram tepung terigu protein sedang
100 gram almond slice (sofie: secukupnya buat taburan doang)
30 gram havermut

cara :
1. Aduk rata apel, gula palem, kayumanis., mentega tawar, kulit jeruk lemon, dan air jeruk lemon.
2. Tuang di pinggan tahan panas yang dioles tipis dengan margarin.
3. Aduk rata bahan taburan sampai berbutir. Taburkan ke atas campuran apel
4. Oven 20 menit dengan suhu 170 derC sampai matang.

Baked apple crumble

Gampang kan? Hasilnya yummyyy... aroma kayumanisnya dicampur sama apel yang berasa manis dan asem seger jeruk lemon bikin nagiiihh...

Baked apple crumble

Monday, May 23, 2011

KBB #23: Chessy Fun

Yaaayyy.... it's KBB time again..



Tidak berasa yah udah waktunya bikin tantangan di KBB lagi. Kali ini temanya serba keju, ada ricotta, ada maskarpone.. ooopppsss... *liat isi dompet*. Selain keju, isiannya ada manisan aprikot, sultana (temennya kismis), dan kacang-kacangan. Pfiiuuhh.. lumayan kelas berat nih ongkosnya :D.

Tapi ngga masalah, karena hasilnya ternyata enaaaakkkkssss.... Cheese cake-nya ngga mblenger atau mahteg (bener nulisnya ngga ya?), soalnya kadang cheese cake suka bikin eneg. Versi ini rasa kejunya pas, bercampur dengan asem seger dari lemon, dan manis buah aprikot + sultana. Cheese cake-nya dibalut oleh crusty kacang beraroma kayu manis + brown sugarnya bikin klepek-klepeeekkk...

Lemon cheese cake

Lemon Cheesecake
Sumber: Successful Baking
Untuk 8-10 porsi

Bahan-bahan : (sy bikin untuk 250 gr ricotta, yang lainnya menyesuaikan)

¼ cup port (sejenis wine) --> sofie: air jeruk lemon
¼ cup orange juice (sofie: air jeruk sunkist)
75g sultanas
150g mascarpone
400g ricotta
125g gula kastor
2 btr telur, pisahkan kuning dan putihnya
3 buah lemon, parut kulitnya
60g tepung terigu
80g manisan apricot, iris tipis

Crust:
30g mentega tawar
185g kacang2an, haluskan (sofie: kacang mede)
8 sdt gula kastor
4 sdt dark brown sugar
½ sdt bubuk kayu manis
¼ sdt bubuk mixed spice (sofie : bumbu lapis legit)


Panaskan oven 170C. Siapkan loyang ukuran 23cm (sofie: loyang 20cm), olesi dasar dan sisi2 loyang dengan mentega leleh. Alasi dasar loyang dengan baking paper, lalu olesi mentega leleh.

Panasi port, orange juice, dan sultanas di dalam panci selama 5 menit. Angkat dari api, tutup dan biarkan selama 15 menit.

Crust: panaskan mentega hingga leleh, masukkan kacang2an, semua gula dan rempah-rempah; aduk rata. Letakkan di dasar dan sisi loyang, tekan-tekan supaya padat dan melekat.

Kocok mascarpone dan ricotta hingga lembut, lalu masukkan gula, kuning telur dan parutan kulit jeruk, lalu masukkan tepung, aduk hingga rata dan lembut. Masukkan campuran sultanas-port-orange juice dan apricots.

Kocok putih telur di dalam mangkuk yang bersih dan bebas lemak hingga soft peaks. Masukkan putih telur kocok ke dalam campuran keju. Tuang ke dalam loyang, ratakan permukaannya.

Letakkan loyang ke atas loyang oven/loyang biscuit (oven tray/baking tray), panggang selama 1 jam, atau hingga permukaan cheesecake set tengah2nya dan berwarna emas kecoklatan di sekelilingnya. Matikan oven. Biarkan cheesecake di dalam oven dengan pintu dibuka sedikit selama 50-60 menit.

Keluarkan cheesecake dari oven. Gunakan pisau tumpul secara perlahan ke sekeliling cheesecake, lalu biarkan hingga betul2 dingin. Keluarkan cheesecake dari loyang dan dinginkan dalam kulkas selama 2 jam sebelum disajikan.

Tips: olesi mentega leleh ke sekeliling loyang agak tebal sehingga crust kacang akan terbalut secara merata.


LCC proses 1


Proses bikin crust-nya lumayan ngabisin waktu. Sebelum dihaluskan, kacang mede dipanggang sebentar karena menurut mbak Emma Isti kacang sebaiknya dipanggang dulu supaya harum kacangnya lebih keluar. Tapi jangan terlalu lama supaya nanti pas dipanggang dengan cheese cakenya si crust ngga gampang gosong. Kacangnya dihaluskan betul yah, soalnya kalau masih kasar nanti gampang ambyar crust-nya.

LCC proses 2

Bikin cheese cake ngga terlalu masalah. Tinggal ikutin resep, jadi deh...
Yang lama lagi yaitu saat memanggang. Setelah selesai memanggang, cake harus tetap didalam oven. Biarkan dingin, masuk kulkas. Kalau belum set trus dicoba dikeluarkan dari loyang, resiko ancur crust-nya. Saya tidak punya springform, jadi pakai loyang biasa saja tapi dasar dan pinggir bagian dalam loyang dialasi dengan aluminium foil dulu. Tetep bisa kok.. hanya memang harus lebih hati-hati mengeluarkannya.


Lemon cheese cake

Oya, sebelumnya saya ikutan ngerjain bareng-bareng temen KBB bandung di rumahnya Lina. Yang bisa ikut cuman berenam aja, tapi tetep seru kok. Sambil nunggu cake mateng, ngegosip ngalor ngidul dengan mulut ngga berhenti ngunyah. Seruuu.... Tapi karena saya udah keburu ada yang ngejemput, ngga sempet foto hasil akhirnya. Jadi mini LCC dibawa ke rumah, tapi sayang pas difoto kok hasil jepretannya ancurrr *huhuhu* udah nungging sana-sini juga tetep aja jelek. Tapi jadi ada alesan buat ngebikin ulang, padahal emang karena doyaaann heheheh....


mini Lemon Cheese Cake



Updated:
Di facebook, mba arfi bilang lihat email. Ada apa nih? buru2 deh cek disana, dan ternyataaa... wwwooooowww... dapet logo dibawah ini nih *jingkrak-jingkrak*. Makasiiih yaaa mbaa..

Thursday, April 14, 2011

Poffertjes

Pagi hari tanpa pergi kerja enaknya leyeh-leyeh dulu, sambil menikmati snack ringan hangat. hhhmmmm..... sedaaapppp....
Beberapa waktu yang lalu di BB grup sempet rame sama racun poffertjes, waktu itu juga udah sempet bikin tapi sekarang mau nyobain wajan takoyaki baru. Bukan punya saya sih, punyanya mamah tuh dapet hadiah karena beli alat apaan gitu. Daripada nganggur kita berdayakan saja toh?

Resepnya pake punya mba Emma Isti, tapi saya modifikasi sedikit digabung sama resepnya teh Uceu. Tumben nih saya modif2 resep, soalnya paling ngga bisa tuh ngerubah resep :D.

poffertjes
Poffertjes
sumber : Emma Isti (modifikasi oleh Sofie)

200 gr terigu (saya : 175 gram terigu + 25 gram maizena + 1/2 sdt baking powder)
35-40 gr gula pasir (saya : 80 gram)
250 ml susu cair
2 btr telur (kocok hingga berbuih)
1 sdt ragi instan
1/2 sdt garam
75 gram butter (cairkan)

cara membuat:
1. campur tepung, ragi dan gula, garam aduk rata, buat lubang ditengahnya.
2. tuang susu sedikit demi sedikit ke dalam tepung aduk hingga licin/tidak bergerinjil.
3. kocok telur hingga cukup mengembang, masukkan kedalam adonan terigu dan ragi, aduk rata dan diamkan 20-30 menit.
4. sebelum dibakar tambahkan butter yang telah dicairkan, aduk rata.
5. panaskan cetakan poffertjes yang telah dioles tipis mentega/minyak
6. tuang adonan, biarkan setengah matang, tambahkan adonan lagi kemudian balik dan matangkan sisi yang lainnya.
7. angkat bila kedua sisinya sudah matang, sajikan sesuai selera.
 
Awal-awal nuang adonan, saya lumayan kesulitan untuk membuat bentuknya supaya bulat. Karena terlalu mateng, atau kurang banyak ngisinya. Ada yang bentuknya bulat peang, ada yang setengah bulat hehehehe...
Lama-lama jadi lumayan kenal kapan harus ngebaliknya, meskipun saya rasa bulatnya kurang seksyiihh.. Dan ternyata, kesalahan saya ada di step ke-6. Disana disuruh tambah adonan lagi baru dibalik, lah saya ngga ditambah adonannya... oalaaahhh....

 poffertjes

Meskipun bentuknya tidak bulat sempurna, tapi hasilnya enaaakkk.... *narsis*

Thursday, March 31, 2011

KBB #22: Brudel Menado with Spun Sugar


KBB emang hebat dehhh... Kali ini ilmu saya bertambah di sugar art. Haiyaaa bahasanya keren xixixi... Tapi betul deh, sekarang saya jadi tahu apa yang namanya Spun Sugar. Coba kalau kita nanya ke om google atau mang yahoo dengan keyword spun sugar, triiinggg...! muncul deh dekorasi-dekorasi yang cantik aduhai sampe mangap lupa nutup mulut *oops*.

Spun sugarnya pake resep yang dikirim lewat surat cinta KBB. Nah si spun sugar ini harus digabungkan dengan makanan khas indonesia (yang di-baking tentu saja). Tadinya pengen nyobain bikin kue sus ditumpuk-tumpuk yang dikenal dengan nama croqoumbouche, tapi ngga jadi hehe.. Trus tiba-tiba pada rame ngomongin soal Brudel Manado, cake yang beragi. Lucu yah? cake kok pake ragi.. jadi ini khas dari daerah timur Indonesia sana, teksturnya antara roti dan cake. Enak juga looh.. pas banget buat dijadiin temen ngeteh di sore hari.

Brudel Manado with Spun Sugar


Brudel Manado
source : Jane Sipasulta

Bahan:
5 1/2 gls terigu
5 btr telur
1 1/2 gls gula pasir
1 gls susu bubuk
100gr margarin
2 gls air hangat
1 bks fermipan (ragi instan)

Cara membuat:
1. Campur bahan kering (terigu, gula, susu, ragi) jadi satu.
2. Tambahkan margarin, setelah itu masukkan telur. Kalo males ngaduk, bisa pake mixer dgn kecepatan sedang.
3. Tambahkan air hangat sedikit2. Aduk rata.
4. Tuang di loyang yg sudah dioles mentega dan ditabur terigu (catatan: adonan ini bakal ngembang, jd masukkan setengah loyang saja, kalo ngga bisa luber kemana-mana)
5. Diamkan kurang lebih setengah jam, sampai adonan naik.
6. Panggang di oven sampai matang.
7. Setelah matang, keluarkan dari oven. Langsung oleskan margarin di permukaan kue yg masih panas.





 oya, gambar step by step brudel diatas pake resepnya yang di-share sama Rieke. Tapi menurut saya (atau saya salah bikinnya), hasil akhirnya terlalu berremah gitu. Jadi, saya bikin lagi pake resepnya mba Jane dan hasilnya lebih lembut tuh.

Sugar Syrup

(Silakan pilih:)
Medium use 1 ¼ cups sugar to 1 cup water.
Heavy use 1 ¼ cups sugar to ⅞ cup water.

Step :

1. Heat the sugar syrup to 311 F then plunge into a pan of cold water to halt the cooking process.
2. Cover your work surface with parchment paper. Holding a rolling pin in one hand over the paper, dip the whisk into the sugar syrup and flick it back and forth over the rolling pin so that railing threads are formed.
3. Gently gather up the strands and fold them back over the rolling pin. Loosen and lift them or slide them off the pin gently.
4. Break the sugar in half and gently shape each half as desired in your hands. 



Percobaan pertama bikin si spun gagal, gulanya mengkristal huhuhu... ternyata ngga boleh dikocok sama sekali. Padahal saya cuman ngocoknya pas suhu udah 310 der F. Untung bikinnya dikit, sepersekiannya dari resep diatas. Trus saya bikin lagi, tanpa termometer gula, tanpa kocok atau digoyang sama sekali sampai mulai ada warna kekuningan. Langsung dimatikan apinya, tapi tidak direndam ke air dingin si pantat pancinya. Dibiarkan begitu saja sampai turun suhunya. Trus busa yang putih2 di permukaannya, saya ambil dengan punggung sendok. Oya, waktu di batch pertama, ternyata si termometer bisa pengaruh jadi mengkristal deh. soalnya secara ngga sengaja saat membetulkan posisi termo yang melorot, yang miring-miring dsb, seperti mengaduk-aduk cairan gula kan?

Batch kedua ini ternyata berhasiiiilll.. horray!. Si spun sugar alias angel hair alias rambut nenek kalau temen2 di grup bilang sih, muncul dengan cantiknya diantara dua gagang panci. Eehh.. para keponakan langsung pada asik berkreasi sendiri tuh, sampe abis si gulanya. Saya sih cepet-cepet buat motret hasil jadinya, karena ternyata gampang meleyot dan lumer gitu euuyy.. hiks.. jadi cuman beberapa foto yang bisa diambil.

spun sugar


eh logo lulusnya mana yaahh???



Monday, January 31, 2011

KBB #21 : Creme Brulee

Krem apaan??? Bule?
Apaan tuh kata ibu mertua :D. Saya jawab pokoknya yang krimi-krimi gitu deh, lah... saya juga belom pernah nyobain kok hehehe...

Canggih bener deh, kalau bukan karena KBB kapan jugaa saya bakalan nyoba bikin yang ginian. Keren kan?


Cek bahan dan alat dulu deh : krim (cek!), telor (cek!), vanila pods (cek!), susu... laaahh kok susunya menghilang. Minta beliin ke warung sama orang rumah, ternyata yang rasa vanila. hhmm.. ngga apa-apa kali ya, kan jadi berasa vanila nya heheh... Resep asli kang Jamie pake Rhubarb. Tapi berhubung di Indo mah ngga pernah nemu yang namanya rhubarb, resep boleh dimodifikasi sesuai keinginan. Yaayy! Tadinya mau dipake strawberry aja biar gampang nyarinya, eh ternyata pas liat di kulkas ada tergeletak 2 buah peach dengan malasnya karena tidak ada yang menyentuh *halaahh*. Hhhhmmm... nampak yummy dong buat dibikin jadi Peach Creme Brulee.


Yuk ah mari, mulai semangat masuk dapur buat ngerjain pe-er. Udah mepet banget harus laporan ke host yang dari awal udah ngejar-ngejar melulu. Ngejarnya cuman lari-lari doang sih masih lumayan, kalau ngejarnya pake bawa-bawa senjata blow torch kan ngeri tuh... wawkwkwkw.... *ampun Miiiirrrr...*.
Karena baru pertama kali bikin, saya pakai 1/2 resep dulu aja deh. 

Peach creme brulee

Creme Brulee
Source: Jamie Oliver: The Naked Chef 2
Serves 6

300g fresh rhubarb (saya ganti : buah peach)
3 Tbs caster sugar
2 vanilla pods
300ml double cream (saya pake cream merek Anchor)
200ml full fat milk (saya pake low fat rasa vanila)
8 egg yolks
80g sugar

Preheat the oven to 140C/275F/Gas 1. Roughly slice up the rhubarb and place it in a pan with the caster sugar and 5 tablespoons of water. Simmer until tender, divide between 6 small serving dishes which your brulee will be cooked in, then set aside.

Score the vanilla pods lengthwise and run the knife up the pod to remove the vanilla seeds. Scrape these into the pan with the pods, cream and milk and slowly bring to the boil. Meanwhile beat together the yolks and the sugar in a bowl until light and fluffy. When the cream and milk are just boiling, remove the vanilla pods and add little by little to the egg mixture, whisking continuously. I like to remove any bubbles or froth from the mixture before dividing it into the serving dishes, on top of the rhubarb. Stand these in an appropriately sized roasting tray filled with water half way up the containers, and bake in the pre-heated oven for around 25 minutes until the custard mixture has set but is still slightly wobbly in the centre.

Allow to cool to room temperature then place in the fridge until ready to serve. Sprinkle with sugar and caramelize under a very hot grill or using a kitchen blowtorch. Lovely.


Bikinnya beneran cepet dan simple deh. Tapi yang tricky juga saat memanggang. Pada saat akan dimasukkan ke dalam ramekin, kang Jamie kan bilang:
"I like to remove any bubbles or froth from the mixture before dividing it into the serving dishes"
saya pikir cuman gelembung-gelembung doang, ternyata harus semua busa (froth) supaya hasilnya cantik mulus tidak berlubang-lubang permukaan atasnya. Soalnya kalau semuanya diambil kok sayang banget banyak yang kebuang hehehe... Trus diresep tertulis dipanggang selama 25menit, tapi ternyata di oven saya jadinya 1 jam. Saat dikeluarkan tengahnya masih agak goyang, dan simpan di kulkas sampai set.

Tuh kan keliatan permukaannya jadi berlubang-lubang gitu.

Karena tidak punya blowtorch dan tidak sempat untuk beli juga, jadi memanfaatkan api atas saja. Pake oven toaster cukup lah, soalnya kalau pake oven gede kok rasanya sayang banget, kan yang dipanggang hanya seloyang kecil saja. Cuman ngga terlalu berhasil nih, sepertinya si butiran gula pasirnya harus pilih yang halus banget jadi saat dipanggang bisa meleleh sempurna. Tuh lihat masih terlihat kristal-kristal si gula. Mau dibiarin lebih lama lagi takut terlalu gosong. Yah sudahlah..

Peach creme brulee


Peach creme brulee_1

Yang penting rasanya ternyata enak xixixixi.... maklum belum pernah nyobain. Pake peach enak loh, jadi ada rasa asem-asemnya gitu diantara manisnya si krembrule nya sendiri. Manisnya juga menurut lidah saya dan suami sih pas ya, ngga kemanisan. Cumaaaa.... ini waktu bikin kan di Bandung, selesei motret-motret karena mau pergi jalan-jalan (heheh.. jangan protes! maklum hidup di kampung) disimpen di kulkas dulu dong.. eeehh besoknya ngga kebawa kesini whuuaaaahhhhh..... padahal baru makan separoh mangkuk ajah :D


*pssttt.... sy kirimnya bener2 last minute... nuhun ah teh molly, udah ditungguin xixixi...*

Wednesday, January 12, 2011

Lasagna

Para krucils dirumah lagi pada liburan sekolah dan tahun baru, pada minta bikin ini dan itu. Hhhmmmm udah lama kepengen bikin lasagna nih. Dulu pernah nyoba sekali bikin, tapi sepertinya tidak memuaskan deh. Kebetulan di majalah sedap yang baru dibeli ada resep Lasagna. Siiippp... momentnya pas dong :D.

Hari minggu baru sempet bikin. Saya dan kakak bertempur didapur, membuat lasagna dan sup jagung. Sebetulnya bisa dibikin dalam waktu yang cepat, tapi berhubung harus mencincang sendiri dagingnya jadi lama deh seleseinya. Tadinya buat makan pagi berubah jadi brunch wawkwkwk.... *maappp yaaa anak-anak.. *

Lasagna

Lasagna

Thursday, January 6, 2011

Fun with cupcakes

Haiiii... apa kabar teman semua. Semoga di tahun 2011 ini apa yang kita semua cita-citakan, perjuangkan dan laksanakan bisa selalu dalam karuniaNya. Amiin.....

Sudah jarang banget nih punya kesempatan tulis menulis dan sharing disini. Padahal banyak sekali foto-foto yang mau diupload, resep-resep yang sudah dicoba di dapur, jalan-jalan atau wisata kuliner :D. Saking banyaknya jadi bingung mau mulai dari mana atau mau cerita yang mana dulu.

Cupcakes? hhmmm.... mendengarnya saja udah bikin ngiler. Apalagi kalau melihat hasil temen-temen bakul kue, banyak jempol deh buat mereka. Salut. Keren. Hebat.
Yuk ah bikin juga, mumpung beberapa waktu yang lalu saya sempat beli buku cupcakes.

Tadinya kita (saya dan keponakan) memilih tema Garden Party. Tapi ternyata berubah haluan dan kembali ke ide dan kreasi masing-masing hehehe...

Yang ini versi saya :

family cupcake

Luv u mom


Sisa cupcakes didekor sama keponakan saya (plus ibunya xixixi.. ikutan ngeramein). Ini hasilnya :

kakak putri's creations

Untuk resepnya saya pake chocolate mud cake nya Planet Cake yang udah sering di-share sama temen-temen di milis. Ternyata memang enak loh, moist dan tidak berat teksturnya.
Resep menyusul yaaa....

Waktu ngehias kapkek ini kita sampe lupa makan malam wawkwkwkw.... apalagi kakak putri sama bunda nya tuh, sampe nguplek plek plek serius banget punya mainan baru :D.
Setelah jadi, malah sayang buat dimakan. Akhirnya yang berhiaskan wajah dikasih ke orang lain. Ngga tegaaa xixixixi....

Family cupcake - collage
Blog Widget by LinkWithin